PRIMAIR       :

Bahwa terdakwa REYNALFI bersama dengan MUHAMMAD RIJAL (penuntutan dilakukan secara terpisah) pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2023 sekira pukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2023 bertempat di Jalan Blok Gadung Sumber Jaya II Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang berwenang memeriksa dan mengadili, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2023 sekira pukul 01.00 Wib di Gudang saksi korban RIAMA SIMATUPANG di Jalan Blok Gadung Sumber Jaya II Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara terdakwa REYNALFI bersama dengan MUHAMMAD RIJAL mendatangi gudang bangunan milik saksi korban RIAMA SIMATUPANG kemudian terdakwa membuka paksa tembok seng menggunakan tang pada bagian belakang gudang yang ditemukan terdakwa REYNALFI di sekitar gudang milik saksi korban tersebut kemudian MUHAMMAD RIJAL menarik seng tersebut biar ada celah supaya terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL masuk ke dalam gudang milik saksi korban lalu terdakwa bersama MUHAMMAD RIJAL melihat banyak alat bangunan bisa diambil dan terdakwa sempat mencabut kabel CCTV yang terdapat di dalam gudang agar tidak ketahuan kemudian terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL keluar dari gudang tersebut .

Bahwa sekira pukul 03.00 Wib terdakwa bersama MUHAMMAD RIZAL kembali ke gudang milik saksi korban tersebut lalu terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL masuk kembali ke dalam tembok seng yang sudah terbongkar kemudian terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL mengambil 4 (empat) buah beko serong, 1 (satu) unit gunting besi, 3 (tiga) buah martil besar, 2 (dua) buah martil kayu, 10 (sepuluh) batang besi beton ukuran 12 mili meter, 15 (lima belas) batang besi ukuran 10 mili meter, 5 (lima) buah besi rakitan, 3 (tiga) kotak paku ukuran 3 (tiga) inchi dan 1 (satu) buah gunting besi milik saksi korban tanpa izin dan memasukkan alat bangunan tersebut ke dalam beko yang masing-masing terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL bawa dan menyembunyikan alat bangunan tersebut di belakang rumah terdakwa REYNALFI.

Bahwa perbuatan terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL mengakibatkan saksi korban RIAMA SIMATUPANG mengalami kerugian sebesar Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHPidana.

SUBSIDAIR :

Bahwa terdakwa REYNALFI pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2023 sekira pukul 01.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2023 bertempat di Jalan Blok Gadung Sumber Jaya II Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang berwenang memeriksa dan mengadili, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2023 sekira pukul 01.00 wib di gudang saksi korban RIAMA SIMATUPANG di Jalan Blok Gadung Sumber Jaya II Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara terdakwa REYNALFI bersama dengan MUHAMMAD RIJAL (penuntutan dilakukan secara terpisah) mendatangi gudang bangunan milik saksi korban RIAMA SIMATUPANG kemudian terdakwa membuka paksa tembok seng menggunakan tang pada bagian belakang gudang yang ditemukan terdakwa REYNALFI di sekitar gudang milik saksi korban tersebut kemudian MUHAMMAD RIJAL menarik seng tersebut biar ada celah supaya terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL masuk ke dalam gudang milik saksi korban lalu terdakwa bersama MUHAMMAD RIJAL melihat banyak alat bangunan bisa diambil dan terdakwa sempat mencabut kabel CCTV yang terdapat di dalam gudang agar tidak ketahuan kemudian terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL keluar dari gudang tersebut .

Bahwa sekira pukul 03.00 Wib terdakwa bersama MUHAMMAD RIZAL kembali ke gudang milik saksi korban tersebut lalu terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL masuk kembali ke dalam tembok seng yang sudah terbongkar kemudian terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL mengambil 4 (empat) buah beko serong, 1 (satu) unit gunting besi, 3 (tiga) buah martil besar, 2 (dua) buah martil kayu, 10 (sepuluh) batang besi beton ukuran 12 mili meter, 15 (lima belas) batang besi ukuran 10 mili meter, 5 (lima) buah besi rakitan, 3 (tiga) kotak paku ukuran 3 (tiga) inchi dan 1 (satu) buah gunting besi milik saksi korban tanpa izin dan memasukkan alat bangunan tersebut ke dalam beko yang masing-masing terdakwa dan MUHAMMAD RIJAL bawa dan menyembunyikan alat bangunan tersebut di belakang rumah terdakwa  REYNALFI.

Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban RIAMA SIMATUPANG mengalami kerugian sebesar Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 362 KUHPidana.